Pesan pertama, PKS diminta untuk terus menjaga silaturahim kepada siapapun. Baik yang senang maupun yang membenci.
“Tidak mungkin semuanya senang kepada kita, pasti ada juga yang membenci,” ujar pria yang pernah menjabat jadi Ketua Tanfidziyah NU Sampang ini.
Jika dengan yang membenci saja, lanjut Kiai, bisa menyambung silaturahim, apalagi dengan pihak-pihak yang senang.
Pesan kedua, agar PKS terus memperjuangkan kesamaan. “Dengan begitu semua akan bisa diajak kerjasama. Ini akan berbeda jika yang dibahas hal-hal yang khilafiyah atau perbedaan,” ujar pengasuh pondok yang bisa menampung sekitar 1000 santri itu.
Dalam kesempatan itu Kiai Muhaimin juga menyampaikan dukungannya kepada PKS. “Saya melihat secara dhohir, apa yang dikerjakan PKS ini baik, saya mendukung,” ujarnya.
Irwan, dalam kegiatan itu juga menyampaikan bahwa kunjungannya mengunjungi banyak Kiai merupakan amanah yang dititipkan Ketua Dewan Syuro PKS, Habib Salim Segaf Al Jufri.
“Habib Salim meminta kami untuk banyak sowan ke para Kiai dan para Hababib. Arahan dari habib, PKS ini milik ummat, milik masyarakat,” jelas Irwan.
Ia kemudian juga menambahkan bahwa Habib Salim juga berpesan agar PKS membuka pintu untuk masyarakat.
Di akhir pertemuan, Kiai Muhaimin juga berpesan agar kader-kader PKS terus menjaga hati dan niat. “Yang penting hatinya, niat lillahi ta’ala. Agar semuanya bisa dimudahkan untuk berjuang di negara Indonesia ini,” pesan Kiai Muhaimin.
Sumber: https://pks.id