Tadabbur QS: Al-Kahfi Ayat 28



Intisari Tadabbur QS: Alkahfi Ayat 28.
(Acara Halaqah tgl 29 Jan 2016)

Oleh: Ust. Mohammad Mudhar

Bismillah...

Makna Global Ayat Tersebut Sebagai Berikut:
Bahwa Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW, agar;

1. Bersabar dalam berkumpul dan bersama orang yang beribadah kepada Allah SWT, pada waktu pagi dan petang seraya mengharap ridha dari-Nya.

2. Tidak memalingkan pandangan dari mereka (dengan meninggalkan mereka orang yang beriman, lalu bergabung dengan yang lain) karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia

3. Tidak mentaati orang yang hatinya kosong dari mengingat Allah SWT, dan mengikuti hawa nafsu sehingga urusannya amburadul.

Ada beberapa pelajaran dari makna ayat diatas;
a. Sabar adalah karakter inti seorang pemimpin agar bisa selalu mengayomi yang dipimpinnya.
b. Sikap sabar harus diupayakan karena ia tidak datang dengan sendirinya, dan Allah akan membantu hamba-Nya yang mau mengusahakan ke sabaran من تصبر صبره الله siapa yg berupaya sabar maka akan di jadikan sabar oleh Allah.
c. Makna sabar adalah Menahan diri untuk tetap berada dalam kebaikan sekalipun "tidak meyenangkan" atau tidak disukai nafsu dan menahan diri dari segala kejelekan sekalipun "menyenangkan" atau disukai oleh nafsu. Seseorang tidak akan sukses bilamana belum bisa sabar melakukan yang berguna sekalipun tidak nyaman, dan sabar dalam meninggalkan yang tidak berguna sekalipun nyaman.
d. Diantara lahan amal shalih yang sangat besar yaitu berkumpul dengan orang-orang shalih yang ikhlash, yang akan membuahkan ketenangan dan ketentraman dalam jiwa. Bahkan ada ungkapan dari seorang yang shalih "yang membuat diriku betah hidup di dunia ini adalah adanya pertemuan dengan orang-orang mukmin yang saling mencintai.
e. Seorang pemimpin (baca juga: murabbi) harus selalu dekat dengan rakyatnya (binaannya), jangan sekali-kali akan berpaling apalagi menjauh dari mereka, Rasulullah SAW, itu bagai ayah bagi mereka. Rasulullah SAW, menjelaskan bahwa api neraka haram atas manusia yang lunak lembut, dekat dan mudah (diajak berbicara, dikunjungi dan seterusnya).
Salah satu contoh;
Jika ada pemimpin yang sering berganti nomor Hp, pertanda ia tidak ingin dekat dan mudah berkomunikasi dengan rakyatnya.
f. Perhiasan dunia adalah godaan bagi setiap orang dalam bertahan dalam jama'ah yang shalih.

Orang yang tidak sabar akan mudah tergerus dengan gemerlapnya dunia. Sehingga memilih untuk bergabung dengan ahli dunia dan meninggalkan kaum shalihin sungguh ia telah hina.

Anjingnya ash-habul kahfi jauh lebih mulia dan lebih beruntung, yang memilih bersama dengan ashhabul kahfi yang sedang bersembunyi di dalam gua, padahal di luar banyak makanan yang bisa dia peroleh.

Subhanallah...!

g. Ahli dunia perkataannya manis, hartanya menjadi daya tarik bagi orang lain untuk mendengarnya. Akan tetapi hakikatnya adalah racun yg akan membuat semua urusan berantakan. Oleh karenanya Rasulullah SAW, dilarang mentaati ahli dunia dan mengikuti kemauan mereka. Dikarenakan hati mereka kosong dari petunjuk Allah SWT, dan dipenuhi dengan hawa nafsu. Seorang pujangga arab mengatakan "Barang siapa yang menjadikan burung gagak sebagai petunjuk jalannya, niscaya akan sampai pada tempat pembuangan bangkai".


=========\\
Ikhwah wa akhwat sekalian rubrik ini merupakan intisari dari kajian ilmiah yang di sampaikan oleh Al Ustadz Muhammad Mudhar (Ketua MPD PKS Sumenep)

Intisari kajian ini di share sebagai upaya menambah khazanah keIlmuan bagi kita dan diharapan ikhwah sekalian dapat menelaah, menanggapi serta
mengkritisi isi kajian tersebut.

Info Kajian : 087866142908 (Ust. Eko Wahyudi)

Share on Google Plus