Achmad Manan Syah membuktikan bahwa peran ayah tidak hanya terbatas sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai pendamping utama dalam tumbuh kembang anak. Keputusan besar ia ambil pada tahun 2019 saat bertugas di Surabaya. Kala itu, posisi kariernya terbilang lumayan cerah, namun momen kelahiran putri ketiganya mengubah segalanya.
Rasa berat hati untuk berpisah dan tidak menyaksikan setiap detik pertumbuhan ketiga putrinya, terutama si bungsu, akhirnya mendorong Achmad Manan Syah mengambil langkah drastis: mengundurkan diri (resign) dari pekerjaannya di Surabaya.
Melihat mereka tumbuh dari hari ke hari adalah hal yang paling berharga. Terutama ketika putri ketiga saya lahir, rasanya begitu berat harus bertugas dan jauh dari rumah, melewatkan momen-momen emas yang tak akan terulangungkap Manan panggilan akrabnya.
Saya sadar, pekerjaan dan jabatan bisa dicari lagi, tapi waktu bersama anak-anak tidak akan bisa dibeli
Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat posisinya yang menjanjikan. Namun, bagi Manan, pilihan untuk mengutamakan keluarga adalah investasi terbaik. Sejak saat itu, ia memilih jalan hidup baru yang memungkinkannya hadir penuh waktu, menjadi ayah dan suami yang siaga.
Kisah Achmad Manan Syah ini menjadi cerminan nyata dari makna Hari Ayah Nasional, yaitu pengakuan terhadap peran ayah yang setara dengan ibu dalam mendidik, membimbing, dan memberikan kasih sayang.
### Hari Ayah Nasional
Achmad Manan Syah
Ketua Forum Ayah DPD PKS Sumenep
