Hari Santri Nasional: Warisan Perjuangan, Pilar Peradaban

Oleh Rimbun Hidayat
Ketua DPD PKS Sumenep

sumenep.pks.id - Penetapan Hari Santri sebagai Hari Nasional, tentunya mempunyai kisah yang melatar belakanginya sehingga dijadikan sebagai Hari Nasional. Lalu, apa saja kisah yang ada di balik hari santri tersebut? Merujuk dari buku Detik-Detik Penetapan Hari Santri 2021 karya Zayadi dan Suwendi memaparkan Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang tidak dapat dilepaskan dari peran dan kiprah pondok pesantren.

Sejak era pra revolusi kemerdekaan, ulama santri pesantren menjadi salah satu pusat heroisme pergerakan perlawanan rakyat. Para kyai dan pesantren dalam banyak peristiwa memimpin perjuangan untuk kemerdekaan bangsa dari tirani penjajahan. Perlawanan yang tidak pernah padam terhadap kolonial sehingga meledakkan perang besar sepanjang sejarah, yaitu Perang Jawa Diponegoro

Dengan berbekal fatwa jihad diteguhkan resolusi jihad, para pejuang pantang mundur menolak kedatangan kolonial. Resolusi jihad tersebut menyeru seluruh elemen bangsa khususnya umat islam membela NKRI. Hingga akhirnya meletuslah pertempuran 10 November 1945, dengan Laskar ulama santri dari berbagai daerah yang menjadi garda terdepan dalam pertempuran tersebut.

Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh hadlaratus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari di Rais Akbar Nahdatul Ulama, pada 22 Oktober 1945 di hadapan para ulama Nahdatul Ulama seluruh Jawa Madura ketika di Surabaya, mampu memompa semnagat juang di kalangan santri-ulama untuk mempertahankan Kemerdekaan RI. Berkat revolusi jihad tersebut, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya akhirnya dimenangkan oleh pejuang Indonesia oleh kaum santri.

Resolusi jihad merupakan perwujudan atas pemikiran bahwa militansi kebangsaan itu tidak dapat dipisahkan dari militansi keislaman. Demikian juga sebaliknya. Inilah sesungguhnya jati diri santri. Jati diri santri adalah diri yang memiliki komitmen keislaman dan keindonesiaan sekaligus. Keislamannya tidak melunturkan keindonesiaan, dan keindonesiaannya dibangun atas dasar keislamannya. Hari Santri bukan sekadar peringatan, melainkan pengingat bahwa santri adalah garda terdepan penjaga moral, keilmuan, dan persatuan bangsa.

Semoga semangat perjuangan santri senantiasa menjadi inspirasi bagi kita semua dalam membangun Indonesia yang berkeadilan, berakhlak, dan berkemajuan. Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025 dengan tema Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.

Allahu Akbar … Merdeka…
Share on Google Plus