Membunuh Karakter Islam dengan Berita Si Cadar dan Anjingnya, Si Konde dan Syari'at Islam.


Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

( مَنِ اتَّخَذَ كَلْباً إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ ، أوْ صَيْدٍ ، أوْ زَرْعٍ ، انْتُقِصَ مِنْ أجْرِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ ) رواه مسلم 1575

"Siapa yang memelihara anjing, kecuali anjing untuk menjaga hewan ternak, berburu dan menjaga tanaman, maka akan dikurangi pahalanya setiap hari sebanyak satu qirath." (HR. Muslim, no. 1575)

"Satu qirath" itu seperti gunung Uhud, yakin punya pahala setinggi dan selebar gunung Uhud??? Lebih berguna dan manfaat menyantuni anak yatim. Tapi saya ragu wanita bercadar yang viral memeluk anjing, asli atau sekedar dibuat sensasi... ?? Karena setahu saya, tidak ada wanita islam (apalagi yang bercadar) memelihara anjing disamakan seperti memelihara kucing, tidak ada. Semoga saja tidak ada tujuan-tujuan tertentu untuk memojokkan ajaran Islam, itu husnudzhan saya sebagai seorang muslim.

Sebagai muslim saya bertambah yakin dengan ajaran agama Islam yang sempurna ini. Islam ibarat tiang yang berdiri kokoh banyak yang ingin merobohkannya, banyak pula yang memanfaatkannya dengan berbagai cara, seperti mengadu domba, ini jelas nyata antara sesama muslim saling menyesatkan dan mengkafirkan, memfitnah tokoh-tokoh Islam tanpa lebih dahulu tabayun, dengan cara menghujat, dulu hujatan kepada Islam tidak berani terang-terangan, namun sekarang lancang dan lantang tanpa malu dan sok tau. Kasus baru yang dimunculkan si cadar yang beranjing dan si konde yang sudah meminta maaf seperti biasa,☺😇 siapa mereka? Apa tujuannya? Apakah ini pengalihan isu? Wallahua'lam.

Memunculkan berita yang dikaitkan dengan islam, itu cara mudah mereka, bagimana supaya ummat muslim itu terkecoh  dan percaya dibuatlah berita yang ada aroma Islamnya agar umat Islam terlena bahkan percaya, padahal "wa lantardha ankal yahudu walannashara hatta tattabi'a millatahum" mereka tidak akan pernah berhenti menggoyahkan keimanan umat islam agar runtuh dan roboh. Itu yang mereka inginkan. Pesan itu tertulis di dalam Al-Qur'an yang "La raiba fiihi".

Sekali lagi pengalihan isu. Asah otak dengan ilmu, agar pola pikir tajam menganalisa, jangan pernah berhenti belajar mengkaji memperluas wawasan untuk mengimbangi perkara-perkara yang bertentangan dalam islam, dan yang melecehkan syar'iat islam. (Iqra') bacalah, tadabburi, yakin benar, pelajarilah, dan amalkan jika sudah faham, karena itulah yang diperintahkan Allah kepada ummat islam di dalam Al-Qur'an.
Beras mentah, tanaklah dahulu, ketika matang makanlah. Begitu cara kita memahami ilmu.

By: Bunda Hazm
Share on Google Plus