Kelembutan Pribadi Nabi Muhammad SAW



Intisari Kajian Tafsir 14 Jan 2016.

Oleh: Ust. Muhammad Mudhar

Bismillah...

Qs. Ali Imran 159.

(Maka dengan rahmat dari Allah Engkau bersifat lunak kepada mereka, jika engkau bengis/kasar dan keras hati, niscaya mereka akan lari menjauh dari sekitarmu. Maka maafkan dan mintakan ampunan untuk mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka, lalu jika engkau telah ber azam maka bertawakkallah kepada Allah, sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal).

Ada beberapa pelajaran dari makna ayat diatas:

1. Kepribadian Nabi yg penuh rahmat. Beliau adalah rahmat yang di hadiahkan Allah untuk semua.

2. Indahnya sikap Nabi yg lunak namun tidak lemah (lunak itu lawan dari kasar, sedangkan lemah lawan dari kuat. Jadi, semestinya bukan lemah lembut tapi lunak lembut). Dengan demikian, Nabi menjadi pribadi yg dicintai dan disukai. Pribadi yg menarik dan mengagumkan.

3. Jika Nabi yg mendapat wahyu dan didukung dengan Mu'jizat akan dijauhi banyak orang bilamana Beliau bengis dan keras hati, apalagi selain Beliau yg bukan Nabi.

4. Kelembutan Nabi tampak dalam sikap Beliau yg bersedia memberi maaf, memintakan ampunan dan bermusyawarah dengan hati yg bersih.

5. Tawakkal adalah karakter bagi orang yang memiliki kekuatan jiwa dan kelembutan hati. Karenanya mereka dekat dengan Allah sehingga Allah mencintai mereka. Sedang mereka yang keras hati dan bersikap kasar akan jauh dari Allah dan kecintaannya.

=========\\
Ikhwah wa akhwat sekalian rubrik ini merupakan intisari dari kajian ilmiah yang di sampaikan oleh Al Ustadz Muhammad Mudhar (Ketua MPD PKS Sumenep)

Intisari kajian ini di share sebagai upaya menambah khazanah keIlmuan bagi kita dan diharapan ikhwah sekalian dapat menelaah, menanggapi serta
mengkritisi isi kajian tersebut.

Info Kajian : 087866142908 (Ust. Eko Wahyudi)
Share on Google Plus