”Jika kalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baik. Dan jika kalian menyembunyikannya dan kalian berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian” (Al-Baqarah : 271).
Jangan pernah menceritakan kebaikan kamu kepada orang lain, biasakan pada diri bila setiap melakukan kebaikan anggap kau hanya menjejakkan kaki lewat dan tinggalkan, kalau bisa tanpa jejak, karena kebaikan kamu hanya berguna pada saat di akhirat nanti, bukan pada masa di dunia. Sembunyikan semua amalan/shadaqah kamu bila tidak ingin berakhir sia-sia. Allah sendiri yang akan menampakkan kebaikan kamu tanpa sepengetahuan manusia terutama diri kamu sendiri.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya shadaqah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi memadamkan murka (Allah)” (H.R. Thabrani)
(Syaikh Al-Albani menshahihkan Hadits ini dalam “Ash-Shahihah 1908”).
Jika kemudian ada pertanyaan dari mana orang lain mendapatkan contoh bila kita tidak mengatakannya atau menyampaikan kepada orang lain? Maka seperti inilah penyakit kita manusia selalu memikirkan penilaian orang lain yang hanya melihat lahiriah semata. Dan kebiasaan cara berfikir yang salah hingga menjadikan suatu kebaikan berpatokan pada penilaian manusia. Itu keliru, sangat keliru.
Shadaqah tidak hanya berupa harta, ia bisa berupa ilmu, berbagi ilmu agar bermanfaat. Berbagi shadaqah bisa pula dengan tenaga bahkan dengan senyuman pun perbuatan yang tidak sulit adalah shadaqah.
Hablumminannas tidak dibangun dari sisi amalan langsung kepada Allah, tapi dibangun antara manusia kepada manusia lainnya yaitu lewat prilaku, akhlak yang baik, karena hubungan kepada Allah tersendiri bahkan ia adalah privasi antara hamba dengan Rabb-nya yaitu (hablumminallah).
Hubungan kepada manusia terjalin dari sisi prilaku dan akhlak sehari hari, menjaga hubungan baik, tidak saling menyakiti bahkan jauh dari kata mencela orang lain.
Menjaga keharmonisan bertetangga selamat dari lisan dan tangannya.
Tugas kita sebagai hamba hanya berbuat apa yang Allah perintahkan, seperti "iqra'" (bacalah), Membaca buku pengetahuan, karena buku adalah jendela dunia. Seringlah bertanya pada seseorang yang bagi kamu pantas untuk bertanya yang darinya kamu mendapatkan solusi lebih baik lagi. Dan bacalah sekeliling kamu.
By. Hemi Ratmayanti