
PKSSumenep.org - Latansa perdana diikuti oleh seribu lebih kader perempuan se Jawa Timur. Bertempat di Lokasi Kemah Cuban Rondo Batu Malang pada Ahad, 15 April 2018. Acara LATANSA (Pelatihan Perempuan Siaga Dasar) perdana di Jatim ini spesial karena bersamaan dengan peringatan hari Kartini sekaligus Momen konsolidasi jelang pemenangan Pilgub Jatim.
Menyambut seruan dakwah ini, Alhamdulillah ada 5 perwakilan dari DPD PKS Sumenep berangkat. Berbekal restu dari suami, anak, dan keluarga, mereka bersiap dengan aneka keperluan administrasi dan perlengkapan yang harus dibawa, sehingga pada Sabtu pukul 21.00 WIB rombongan berangkat menuju lokasi pelatihan menggunakan mobil khidmat PKS Sumenep. Rombongan sampai dilokasi pada pukul 05.00 pagi dan langsung mengurus registrasi, pengambilan seragam, dan langsung sarapan pagi.
Dilokasi acara peserta dari DPD PKS Sumenep bergabung dengan peserta DPD PKS Kediri membentuk satu regu sebanyak 12 orang.
Subhanallah, meski jumlahnya ribuan dan berasal dari berbagai jarak kota hampir semua peserta hadir tepat waktu, menunjukkan betapa semangatnya para kader perempuan ini dalam menyambut seruan dakwah.
Setelah sarapan dan berganti seragam latansa ditenda, maka seluruh peserta berkumpul dilapangan luas untuk mengikuti pemanasan, senam seduluran jargon pemenangan Gus Ipul-Puti, dilanjut dengan senam PKSN low impact.
Setelah kegiatan senam selesai, dilanjutkan dengan APEL SIAGA yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur Arif Hari Setiawan sebagai Instruktur Apel.
Dalam arahan yang disampaikan, Ketum DPW mengingatkan kembali agar seluruh kader perempuan Jatim turut membangun soliditas dan menguatkan para suami-suami mereka agar tetap solid dalam barisan dakwah. Karena ujian-ujian dakwah saat ini semakin kuat, baik dari luar maupun dalam. Sehingga kesolidan kader didalamnya juga para istri-istri dibutuhkan. Dakwah ini besar bukan karena individu, pemimpin tetap manusia biasa sehingga tak luput dari salah. Namun kesolidan barisan harus tetap dijaga untuk pemenangan dakwah kedepan.
Arahan dari ketum DPW PKS Jatim ini juga diperkuat oleh Anggota BK DPW Ust. Abdurrahman, Sampang. Beliau lebih menyoroti tentang kewajiban taat pada pimpinan. Dimana itu sudah menjadi bekalan utama tarbiyah yang diajarkan kepada kita sejak awal masuk barisan dakwah.
Selama mendapatkan bekalan dan arahan, para kader perempuan tetap semangat dan khusyuk mendengarkan meski saat itu terik matahari terasa sangat menyengat.
Setelah apel siaga ditutup, acara dilanjutkan dengan koreo perempuan PKS Jatim siap memenangankan Gus Ipul-Puti dengan mengangkat potongan-potongan gambar Gus Ipul-Puti dalam barisan sangat besar, sekaligus yel-yel pemenangan dengan diiringi gelombang takbir. Selanjutnya, ishoma dan peserta langsung diminta memasuki kembali arena pelatihan untuk mengikuti 2 materi yaitu tentang pemadaman bencana kebakaran sederhana oleh Tim Siaga Pemadam Kebakaran Surabaya dan materi tentang Wa'yul amniy oleh Ustadz Arifin ketua BKO PKS Jatim.
Untuk materi pemadaman kebakaran sederhana, seluruh peserta diajarkan bagaimana memadamkan api dari kebakaran LPG melon, cara menggunakan alat pemadam semprot dan praktek memadamkan api menggunakan karung goni basah.
Sedangkan untuk pematerian wa'yul amniy lebih berasa heroik dan menguji kesungguhan peserta karena saat itu hujan deras mengguyur lokasi pelatihan, dan subhanallah kader perempuan PKS Jatim tetap khusyuk menyimak dengan menggunakan ponco masing-masing.
Setelah materi, kemudian peserta mengikuti fun games yang disiapkan oleh panitia. Mulai dari merayap, merayap dengan diborgol kakinya, menjatuhkan badan berpartner maupun berkelompok, dan menurunkan tongkat menggunakan jari secara berkelompok pula.
Sebelum penutupan acara, Ketua BPKK PKS Jatim membakar semangat para kader perempuan yang hadir dengan motivasi dan arahan dari beliau, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kesan pesan oleh 2 perwakilan DPD terjauh yang hadir yakni DPD PKS Sumenep dan DPD PKS Pacitan.
DPD PKS Sumenep diwakili oleh Zumroh Baridah. Beliau menyampaikan kesan yang sangat mendalam akan pelatihan latansa ini. Mendapatkan gambaran nyata ukhuwwah dan soliditas kader yang luar biasa, dan berharap bisa menularkan semangat ini pada seluruh kader akhwat di Sumenep.

Kedua DPD terjauh ini mendapatkan reward berupa buku Wonderful family karya ustadz Cahyadi Takariawan.
Selain penghargaan untuk DPD terjauh, BPKK DPW juga memeberikan reward untuk peserta tertua dan termuda. Tertua adalah kader dari Malang Raya dengan usia 59 tahun dan yang termuda usia 19 tahun sebanyak 3 orang dari kota Surabaya.
Alhamdulillah acara demi acara dilalui dengan antusiasme yang luar biasa hingga akhirnya ditutup dengan doa dan lagu rabithah yang membuat peserta berderai air matanya.
Setelah penutupan acara, masih dilanjutkan dengan sesi bersalaman, berfoto bersama, hingga pembagian makan malam.
Semua peserta pulang dengan tertib dan rombongan DPD PKS Sumenep sampai kembali di rumah masing2 pada pk.04.00 pagi jelang shubuh.
Semoga Allah merahmati seluruh kader perempuan PKS, menjadikan mereka semua sebagai penyokong dakwah para suami dan menyebar memberi kontribusi ditengah masyarakat. Aamiin (VemaNZ)