
PKSSumenep.org - Dalam rangka hari Ibu, 22 Desember, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPW PKS Jawa Timur, berkunjung ke sejumlah media di Surabaya. Yaitu Radio Suara Surabaya, She Radio dan Harian Jawa Pos. Lilik Hendarwati Ketua BPKK DPW PKS Jawa Timur mengungkapkan, kunjungan ini masih dalam rangkaian hari ibu yang dilaksanakan sejak sepekan yang lalu. Selain kunjungan ke media, juga dilaksanakan lomba selfie bersama ibu, kunjungan ke rutan perempuan di Malang, kunjungan ke sejumlah panti Lansia, dan sebar bunga untuk ibu.
Kunjungan ke media ini, ungkap Lilik, adalah upaya untuk mencari masukkan atas solusi dari permasalahan perempuan dan keluarga. Di Radio Suara Surabaya, rombongan BPKK DPW PKS Jawa Timur diterima oleh Rudi Hartono, Business Development Manager Suara Surabaya. Lilik yang juga ditemani oleh Santy R Madjid, ketua Deputy Kajian Perempuan, Qorina Tajuddin, Ketua Deputy Ketahanan Keluarga, Sri Wahyuni, Ketua Deputy Hubungan Lembaga dan beberapa pengurus BPKK, mendapat masukan untuk selalu positif dalam berjuang. Rudi menceritakan bagaimana SS selalu menjaga “tone” pemberitaan yang tidak mendakwa dan berupaya solutif.
Selanjutnya Lilik berkesempatan untuk mengunjungi ruang gate keepper dan bercengkrama dengan para penyiar. Selain itu juga sempat mengucapkan selamat hari ibu kepada pendengar Suara Surabaya.
Setelah itu, berlanjut menuju She Radio yang lokasinya tidak jauh dari Suara Surabaya. Disanapun Lilik berkesempatan untuk menyapa pendengar She Radio dan tidak lupa mengucapkan selamat hari Ibu.
Menjelang maghrib, rombongan BPKK PKS Jawa Timur berkunjung ke Jawa pos dan diterima oleh Oni, redaktur Metropolis, Nouval, Redaktur kolom Sidoarjo, Anggit, Redaktur politik dan pemerintahan, serta Toriq, Wartawan politik Jawa Timur.

Dalam kunjungan ke Jawa Pos, Lilik menceritakan program-program yang dijalankan oleh PKS terkait dengan perempuan dan keluarga. Diantaranya adalah Sekolah Pra-nikah yang diperuntukkan kepada mereka yang akan naik ke jenjang pernikahan. Kemudian Sekolah Ibu yang selama ini telah memberikan keterampilan ekonomi dan berhasil menciptakan ibu berdaya di sejumlah daerah. Juga Rumah Keluarga Indonesia yang menerima konsultasi terkait permasalahan di keluarga.
Lilik mengutarakan, kunjungan media diperlukan untuk bersinergi dalam mengatasi permasalahan perempuan dan keluarga. “Kita tidak bisa memecahkan masalah ini sendiri. Semua pihak harus saling membantu. Begitu juga dengan media.” Ujar Ibu alumni ITS ini.
Sumber : jatim.pks.id