Menguji Kesabaran dan Syukur


Bismillah...

Surat Al-Kahfi adalah surat yang kandungan maknanya sangat banyak dan dalam, sasaran segmentasinya juga beragam. Ada pemuda, pelajar, pelaku pasar bahkan penguasa. Inilah salah satu rahasianya mengapa harus dibaca pada setiap Jumat. Namun pada kali ini kajian Surat Al-Kahfi akan dilihat dari salah satu sudut yang fokusnya adalah ujian kehidupan antara ujian kesabaran dan ujian syukur sebagaimana berikut ini:

1. Kisah Ashhabulkahfi

Ini adalah bukti ujian kesabaran yang sukses, yang terjadi kepada pemuda-pemuda yang terdiri dari kalangan masyarakat biasa dimana mereka melarikan diri dalam rangka menyelamatkan Aqidah. Menolak kemapanan dan memilih untuk mengasingkan diri setelah sebelumnya mereka melakukan perlawanan terhadap Raja yang memaksakan kehendaknya kepada mereka agar meninggalkan penyembaban kepada Allah SWT, dan menyembah tuhan yang lain. Mereka juga telah berusaha menyelamatkan kaumnya agar tidak mengikuti keinginan Raja.

Rahasia di balik ketegarannya adalah:

#Mereka memilki iman yang kuat.
#Iman mereka selalu bertambah dari waktu kewaktu sehingga Allah SWT, benar-benar mengikat hati-hati mereka agar tetap tegar dan tidak labil. Tenang dan tidak gelisah apalagi takut dan goncang. Sebagai bukti kekuatan iman mereka adalah mereka menjadikan Allah SWT, sebagai satu-satunya tempat kembali dan berlindung. ولن تجد من دونه ملتحدا

Adapun karamah yang Allah Swt berikan ke pada mereka atas ketegaran mereka dalam mempertahankan Aqidah adalah sebagai berikut :

A. Perlindungan

Allah SWT, melindungi mereka dengan diperintahkannya mereka untuk masuk dalam gua dan dijanjikan akan diberi rahmat dan karunianya.

B. Pertolongan yang indah

Pertolongan datang dengan tidak disangka dan di luar perkiraaan manusia sebagai bukti akan janji rahmat dan karuniaNya, yaitu Allah SWT, menidurkan mereka. Jadi tidaklah sulit bagi Allah SWT, jika akan monolong hambanya.
Bukankah Allah SWT, telah menolong Nabi Yunus AS, dengan tasbih sehingga keluar dari perut ikan.
Menolong Nabi Yusuf AS, dengan mimpi Raja sehingga keluar dari penjara.
Menolong Nabi Musa AS, dengan cinta sehingga selamat dari kejahatan Fir'aun.
Menyelamatkan pasukan Khandak pada perang Ahzaab dengan angin yang menghancurkan dan memporak porandakan tenda-tenda musuh...
Subhanallahil Adzim...
Renungkan!
Dengan ditidurkannya Ashabulkahfi oleh Allah SWT, maka mereka merasa aman karena tidur dapat melupakan semua persoalan dan dengan demikian pula mereka tidak butuh makan.

C. Bersahabatnya Matahari

Mataharipun tidak mau mengganggu mereka yang sedang tidur. Saat matahari terbit condong dari gua ke sebelah kanan dan jika terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri. Subhanallah, semua makhluk yang sedang melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh pemiliknya, jika mendapati hamba yang sedang melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT, maka mereka akan bersahabat dan membantu. Karena semua makhluk, gua,matahari bahkan anjing yang ikut bersama mereka adalah tentara-tentara Allah SWT.

D. Berwibawa dan ditakuti.

Setiap orang yang melihat AshHabulkahfi akan mengira mereka sedang bangun (tidak tidur) padahal mereka tidur dan setiap orang yang melihat mereka akan merasa takut. Subhanallah, sungguh orang yang takut kepada Allah SWT, akan berwibawa dan ditakuti.


2. Kisah pemilik dua kebun

Berikut ini adalah kisah ujian syukur yang menimpa seorang pemilik dua kebun yang sukses sehingga menjadi kaya dan dapat melampaui teman-teman sejawatnya. Namun kekayaannya membisikkan keangkuhan, menjanjikan keabadian dan kekekalan sehingga menjadikannya sombong, congkak dan tidak lagi percaya dan kufur dengan adanya kiamat. Beruntung masih mempunyai teman sejawat yang baik, yang tidak selalu membenarkan sikap dan perbuatannya.
Sahabat yang selalu hadir mengingatkan agar kembali ke jalan yang benar. Namun sayang, kekayaannya terlanjur membutakan mata hatinya sehingga tidak mempan dengan nasihat.

Sampai akhirnya apa yang dibanggakan musnah dan berakhir dengan penyesalan yang tak lagi berguna. Ini adalah contoh manusia yang gagal menghadapi ujian kenikmatan yang alatnya adalah syukur.

Ujian syukur terkadang lebih berat dibandingkan dengan ujian sabar, karena harta dan kesenangan dunia menjadi dinding penghalang untuk melihat Allah SWT, sebagai pelindung dan tempat kembali yang hakiki.
Wa 'iyadzu billah...

3. Kisah perjalanan Nabi Musa dengan Khidhir

Kisah ini adalah kisah ujian sabar yang menimpa kepada salah seorang Nabi yaitu Musa AS, bersama Khidhir dalam sebuah perjalanan mulia yaitu mencari ilmu.

Nabi Musa AS, telah sukses menempuh perjalanan panjang yang cukup melelahkan untuk mencari seorang hamba Allah SWT, yang shalih dengan tujuan menimba Ilmu darinya. Setelah melalui perjalanan panjang tersebut akhirnya Allah SWT, mempertemukan Musa AS, dengan Khidhir di tempat dua pertemuan laut. Dengan penuh rendah hati Nabi Musa AS, meminta kepada Khidhir untuk mengajarkan kepadanya ilmu yang telah diajarkan oleh Allah SWT, kepadanya. Khidhir pun menyambut permintaan Musa AS, dengan satu syarat yaitu sabar dan tidak boleh bertanya sebelum segalanya dijelaskan.
Nabi Musa AS, berusaha meyakinkan Khidhir bahwa dirinya InsyaAllah bisa bersabar. Tapi ternyata Nabi Musa AS, tidak berhasil untuk tetap bersabar setelah melalui beberapa kejadian dalam perjalanan ini. Dari Kisah ini kita menyadari bahwa ujian kesabaran itu suatu keniscayaan dalam hidup ini. Siapapun dia, baik dari kalangan umum maupun dari kalangan para Nabi. Bahkan ujian bagi para Nabi lebih berat. disamping itu setiap orang yang diuji dengan kesabaran tidak mesti selalu berhasil, kadang dia berhasil dan kadang juga tidak. Sebagaimana dalam kisah Nabi Musa AS, diatas.

4. Kisah Raja Dzulkarnain

Kisah ini seakan menutupi kisah yang kedua. Jika pemilik dua kebun gagal menghadapi ujian kenikmatan berupa harta dan kesenangan. Raja Dzulkarnain sukses diuji dengan kekuasaan. Dimana betapa banyak yang telah gagal di dalamnya, tidak tahan dengan godaannya. Karena memang kekuasaan itu dindingnya lebih tebal karena ia perpaduan antara harta dan tahta. Raja Dzulkarnain adalah model pemimpin dan penguasa yang sukses. Raja Dzulkarnain melihat kekuasaan itu sebagai karunia Allah yang harus di syukuri dengan cara menolong, membantu, menyelamatkan dan mensejahterakan Rakyat. Raja Dzulkarnain melihat kekuasaan sebagai lahan amal shalih yang manfaatnya berlipat-lipat dan sangat luas. Dengan demikian semua prestasi yang telah diraihnya tidak sedikit pun disandarkan kepada dirinya melainkan dia sandarkan kepada Allah SWT.

Demikian kisah-kisah ujian kesabaran dan syukur. Namun masih ada satu kisah lagi yang menjadi poros dalam seluruh kisah diatas yaitu kisah Nabi Adam AS, yang menghadapi Iblis sang Raja Syaitan. Nabi Adam AS, menjalani ujian syukur berupa kenikmatan yang diterimanya dalam Syurga dengan segala jaminan utama yaitu tidak lapar, tidak haus, tidak kepanasan dan tidak akan telanjang alias jaminan makan, minum, tempat dan pakaian. Lalu, ujian sabar berupa larangan mendekati sebuah pohon.

Yang sangat berharga dari kisah Nabi Adam AS, adalah Nabi Adam AS, memilih jalan yang tepat ketika melakukan ke salahan yaitu bertaubat, kembali kepada Allah SWT.

Sungguh ini adalah kisah halal dan haram. Kisah perintah dan larangan, kisah suka dan duka, kisah benar dan salah, kisah kuat dan lemah, kisah kesempatan dan kesempitan dan kisah cinta dan kebencian serta kisah bertahan, bertarung dan menyerah. Yang kesemuanya menjadi warna kehidupan anak manusia. Bahwa hidup ini perjuangan, hidup ini pilihan. Jadikan Allah SWT, sebagai satu-satunya tempat kembali.

Wallahu a'lam, Wabillahi At-Taufiq!

Intisari Kajian Tafsir QS. Al-Kahfi
04 pebruari 2016
Di Al-Irsyad, Bandung

=========\\
Rubrik ini merupakan intisari dari kajian ilmiah yang di sampaikan oleh Al Ustadz Muhammad Mudhar (Ketua MPD PKS Sumenep). kajian ini di share sebagai upaya menambah khazanah keIlmuan bagi kita dan diharapan ikhwah sekalian dapat menelaah, menanggapi serta
mengkritisi isi kajian tersebut.

Info Kajian : 087866142908 (Ust. Eko Wahyudi)
Share on Google Plus