Kiprah Aleg : Dewan PKS Meminta BPBD Lebih Sigap

JUBRIYANTO
Aleg PKS Anggota Komisi IV DPRD Sumenep

PKSSumenep.org - Memasuki musim pancaroba, intensitas curah hujan yang disertai angin kencang bakal terus melanda Sumenep. Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) menggencarkan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat. Badan itu juga memetakan Kecamatan Kota sebagai daerah rawan banjir. Kepala BPBD Sumenep Febrianto mengungkapkan, intensitas hujan pada Desember ini dipastikan sangat tinggi. Itu berdasar surat edaran (SE) dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalianget. Karena itu, pihaknya mempersiapkan beberapa langkah antisipasi.

Salah satunya, mengeruk Kali Marengan, normalisasi, dan pembersihan drainase. Kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama dengan instansi lain. Salah satunya, dinas PU pengairan. Mantan Kadisbudparpora itu menjelaskan, beberapa kecamatan juga diprediksi menjadi lokasi akan terkena dampak banjir. “Misalnya, Kecamatan Batuan dan Lenteng. Namun, dua kecamatan itu tetap tidak separah di Kecamatan Kota,” ungkap pria yang akrab disapa Totok itu kemarin (21/12).

Pihaknya sudah menyiapkan segala kemungkinan terburuk manakala di beberapa wilayah benar-benar terdampak banjir. Itu dilakukan untuk membantu warga yang terkena bencana. Tapi, dia enggan menyebutkan anggaran yang dialokasikan untuk itu. “Yang jelas, itu diambil dari APBD. Namanya saja bencana, tidak bisa dipatenkan terkait biaya. Sifatnya kondisional,” jelasnya. Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Jubriyanto meminta BPBD tanggap atas segala kemungkinan buruk pada musim penghujan. Berkaca pada tahun sebelumnya, kata dia, terjadi beberapa kali bencana. Misalnya, tanah longsor, banjir, puting beliung, dan sambaran petir.

Menurut dia, penanganan bencana harus benar-benar dipikirkan lebih matang. Meski ini tidak terencana, BPBD diminta bisa menangani dengan sigap jika ada warga tertimpa bencana. “Pertolongan saat kejadian dan pemberian bantuan harus cepat. Namun, sebelum bencana itu terjadi, hendaknya masyarakat diberi pengetahuan untuk mengantisipasi,” terang politikus PKS itu.

Sumber : Jawa Pos (22/12/2015)
Share on Google Plus